sejarah singkat beksi
Beksi adalah salah satu
nama aliran silat tradisonal asli dari daerah Betawi. Pada
perkembangannya kemudian, Beksi dipimpin oleh putra asli Betawi asal Petukangan
yaitu Kong H. Hasbullah yang merupakan guru besar Beksi sekaligus sesepuh
penyebar silat Beksi. Sebelumnya Kong H. Hasbullah berguru pada Kong H. Marhali
yang juga asli dari Petukangan pada sekitar tahun 1928. Pada masa itu bahasa
yang dijadikan alat komunikasi sehari-hari masih banyak menggunakan istilah
China dan Belanda yang banyak memberikan pengaruh pada budaya masyarakatnya.
Beksi pada
perkembangannya coy disamping sebagai untuk melalukan bela diri
adalah juga menjadi ciri khas budaya tradisional Betawi. Pada masa lalu Beksi
adalah salah satu ilmu andalan para pemuda Betawi khususnya saat Indonesia
secara umum masih dikuasai oleh penjajah Belanda dan Jepang, dan sejarah verbal
yang menjadi cerita turun temurun di masyarakat bahwa para pesilat beksi sangat
disegani baik oleh kawan sesama
pesilat dari aliran lain dan juga sangat ditakuti oleh lawan.
Bebanding lurus
dengan ilmu bela diri lain baik yang asli dari Tanah Air atau yang merupakan
impor dari negara lain, maka Beksi secara umum bisa dikatakan sejajar dengan
ciri khusus tersendiri yang tidak dimiliki aliran lain. Hanya saja Beksi belum
terlalu populer seperti silat atau bela diri lain semisal Taekwondo, Karate,
Kempo, Kungfu dan lain-lain.
Beksi amat sederhana
namun sangat indah dan dibalik keindahan serta kesederhanaannya tersimpan
kekuatan dan counter serangan yang sangat penuh arti dan sulit terbaca lawan.
Semua gerakan dalam beksi tidak ada yang bersifat sia-sia.(keren gak tuh ,setiap
gerakan nya gada yg sia sia,gila yekan silat indonesia mantep bener hehehe)
Pada saat ini Beksi
telah resmi menjadi anggota IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) yang mana
kepengurusannnya telah absah dan legal setelah dilantik dan di kukuhkan oleh
Bapak Eddy Marzuki Nalapraya pada tanggal 25 Maret 1986, yang mana Bapak Eddy
Marzuki Nalapraya saat ini menjabat sebagai Presiden Pencak Silat Dunia
(internasional).
Beksi adalah asli buah
karya anakbangsa Indonesia yang patut dan wajib di lestarikan untuk dijadikan
sebagai wadah pengembangan diri serta kepribadian asli Indonesia. Agak ironis
memang bila karya budaya anakbangsa sendiri menjadi tergerus oleh karya dari
budaya luar negeri antah berantah.
Maka beksi disamping
sebagai ilmu bela diri, lebih bermakna sebagai jati diri asli budaya anakbangsa
sendiri yang memiliki khidmat sosial kemasyarakatan yang dalam dan penuh arti
dan menjadi ciri khusus budaya timur di buni Nusantara ini.
0 komentar:
Posting Komentar