Rabu, 04 Juni 2014

sejarah singkat beksi

Beksi adalah salah satu nama aliran silat tradisonal asli dari daerah  Betawi.  Pada perkembangannya kemudian, Beksi dipimpin oleh putra asli Betawi asal Petukangan yaitu Kong H. Hasbullah yang merupakan guru besar Beksi sekaligus sesepuh penyebar silat Beksi. Sebelumnya Kong H. Hasbullah berguru pada Kong H. Marhali yang juga asli dari Petukangan pada sekitar tahun 1928. Pada masa itu bahasa yang dijadikan alat komunikasi sehari-hari masih banyak menggunakan istilah China dan Belanda yang banyak memberikan pengaruh pada budaya masyarakatnya.


 Beksi pada perkembangannya coy disamping sebagai  untuk melalukan bela diri adalah juga menjadi ciri khas budaya tradisional Betawi. Pada masa lalu Beksi adalah salah satu ilmu andalan para pemuda Betawi khususnya saat Indonesia secara umum masih dikuasai oleh penjajah Belanda dan Jepang, dan sejarah verbal yang menjadi cerita turun temurun di masyarakat bahwa para pesilat beksi sangat disegani  baik oleh kawan sesama pesilat dari aliran lain dan juga sangat ditakuti oleh lawan.

 Bebanding lurus dengan ilmu bela diri lain baik yang asli dari Tanah Air atau yang merupakan impor dari negara lain, maka Beksi secara umum bisa dikatakan sejajar dengan ciri khusus tersendiri yang tidak dimiliki aliran lain. Hanya saja Beksi belum terlalu populer seperti silat atau bela diri lain semisal Taekwondo, Karate, Kempo, Kungfu dan lain-lain.
Beksi amat sederhana namun sangat indah dan dibalik keindahan serta kesederhanaannya tersimpan kekuatan dan counter serangan yang sangat penuh arti dan sulit terbaca lawan. Semua gerakan dalam beksi tidak ada yang bersifat sia-sia.(keren gak tuh ,setiap gerakan nya gada yg sia sia,gila yekan silat indonesia mantep bener hehehe)



  Pada saat ini Beksi telah resmi menjadi anggota IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) yang mana kepengurusannnya telah absah dan legal setelah dilantik dan di kukuhkan oleh Bapak Eddy Marzuki Nalapraya pada tanggal 25 Maret 1986, yang mana Bapak Eddy Marzuki Nalapraya saat ini menjabat sebagai Presiden Pencak Silat Dunia (internasional).

Beksi adalah asli buah karya anakbangsa Indonesia yang patut dan wajib di lestarikan untuk dijadikan sebagai wadah pengembangan diri serta kepribadian asli Indonesia. Agak ironis memang bila karya budaya anakbangsa sendiri menjadi tergerus oleh karya dari budaya luar negeri antah berantah.

Maka beksi disamping sebagai ilmu bela diri, lebih bermakna sebagai jati diri asli budaya anakbangsa sendiri yang memiliki khidmat sosial kemasyarakatan yang dalam dan penuh arti dan menjadi ciri khusus budaya timur di buni Nusantara ini.

0 komentar:

Posting Komentar